Selasa, 20 Oktober 2015
Senin, 19 Oktober 2015
Mari Berpantun
Kalau keladi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta talas
Kalau budi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta balas.
Kalau sudah melewati dataran
Janganlah lupa tarik napas
Kalau sudah jadi orang kaya
Janganlah sombong kepada yang merana.
Janganlah sombong kepada yang merana.
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah.
Limau purut di tepi rawa
Buah diranting berdesak ramai
Sakit perut setengah mati
Melihat tikus dan kucing menari
Kalau mau menanam padi
Jangan lupa jasa keladi
Kalau sudah menjadi penari
Janganlah ambisi menjadi penyanyi Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah.
Bunga dahlia hanya sebatang
Senyum pertama hati terpikat
Senyum kedua hati merana.
Senyum pertama hati terpikat
Senyum kedua hati merana.
Limau purut di tepi rawa
Buah diranting berdesak ramai
Sakit perut setengah mati
Melihat tikus dan kucing menari
Kalau mau menanam padi
Jangan lupa jasa keladi
Biar lauknya ikan asin
Yang penting nasi laris manis.
Mengambil air di dalam perigi
Yang penting nasi laris manis.
Mengambil air di dalam perigi
Panjang sehasta tali timbanya
Jikalau kucing tak punya gigi
Alamaaaakkk...... tikus bakal pake minyak wangi.
Jikalau kucing tak punya gigi
Alamaaaakkk...... tikus bakal pake minyak wangi.
Kalau sudah menjadi penari
Kalau tidak pernah kembali
Janganlah lagi mengumbar janji.
Panggilan Tuhan
"Panggilan Tuhan"
[Credit: Alusius Kristomo - 2015]
Ku terbuai oleh suara-Mu, Tuhan
Suara yang lembut dan mempesona
Penuh kehangatan dan kasih.
Engkau menyapa ku dengan senyum
Dan mendekap ku dengan jubah kehangatan
Ku sendengkan telinga ini
Tuk mendengar sekali lagi suara Mu.
Tuk mendengar sekali lagi suara Mu.
Hati ku berdegup kencang
Bagai api membakar asa
Panggilan Mu sungguh nyata
Tak terlihat namun menggairahkan.
Sangkakala panggilan suci
Manusia yang sedang berziarah
Tuk menjadi pelayan-Mu
Di jalan panggilan nan berliku.
Tuhan, masa ini ...di mana engkau memanggil
Ku ingin dengar sekali lagi
Kicauan merdu Mu sampai akhirnya ku tertidur.
Menikmati Renang di Museum Pusaka Nias
Para Postulan berkesemptaan menghirup udara segar setiap Hari Minggu
setelah makan siang. Lumayan ada kesempatan jalan-jalan di sekitar kota
Gunungsitoli, salah satunya adalah menikmati panorama indah di kompleks
Museum Pusaka Nias, termasuk bercanda ria dengan Saudari Air (baca:
Laut) dengan berenang sampai puas! Oooopss.. jangan terlambat pulang eh... teristimewa kepada pemasak, Menu Hari Mingu sedang menanti hehehe!
Jumat, 16 Oktober 2015
Postulan Baru 2015/2016
Penerimaan para Postulan Baru Tahun Ajaran 2015/2016 telah berlangsung
pada tgl 10 Juli 2015 di Biara Kapusin St. Fransiskus Gunungsitoli.
Sebanyak 9 orang para postulan baru ini hendak mencoba mengenal hidup
persaudaraan Kapusin yang tergabung dalam Kustodi General Kepulauan Nias
seturut teladan bapa serafik St. Fransiskus Assisi.
Upacara penerimaan Postulan baru berlangsung dalam Perayaan Ekaristi
yang dipimpin oleh Pater Kustos (P. Metodius Sarumaha OFMCap) yang
didampingi oleh Magister Postulan, P. Gregorius Fau OFMCap. Turut hadir
dalam Perayaan Ekarisiti tersebut adalah para saudara Kapusin dari Biara Laverna Gunungsitoli beserta karyawan/wati. Upacara penerimaan Postulan Tahun Ajaran 2015/2016 ini merupakan Postulan Kapusin angkatan pertama dari Kustodi General Kepulauan Nias, setelah Propinsi Kapusin Sibolga dimekarkan menjadi dua Kustodi General, yakni: Kustodi General Sibolga dan Kustodi General Kepulauan Nias, yang telah dideklarasikan oleh Minister General Ordo Kapusin pada tgl 10 April 2015 yang lalu.
Dalam rangkaian upacara tersebut, para
postulan baru masing-masing menerima Salib TAU dan Kitab Suci. Selesai
Perayaan Ekarisiti, kegembiraan dalam persaudaraan dilanjutkan dengan
makan malam bersama dan rekreasi.
Dalam kata-kata peneguhannya menjelang berakhir acara persaudaraan tersebut, Pater Kustos menyampaikan proficiat sekali lagi kepada para postulan sekaligus harapannya agar postulan semakin hari semakin mengenal cara hidup Fransiskan Kapusin dan mencintai panggilannya.
Dalam kata-kata peneguhannya menjelang berakhir acara persaudaraan tersebut, Pater Kustos menyampaikan proficiat sekali lagi kepada para postulan sekaligus harapannya agar postulan semakin hari semakin mengenal cara hidup Fransiskan Kapusin dan mencintai panggilannya.
Doa-doa para saudara dan bapa serafik St. Fransiskus Assisi menyertai anda sekalian. "Betapa baik dan indahnya hidup bersama sebagai saudara" (Mzm.133). Tuhan yang Mahabaik dan Pengasih memberkati kita.
Pace e Bene! Ya'ahowu...!!!!
NO
|
N
A M A P O S T U L A N
|
ASAL
PAROKI
|
1.
|
Paulinus Andil Prima Fau
|
St. Per. Maria Diangkat Ke Surga – Teluk
Dalam
|
2.
|
Sesilianus Sarodõdõ Maduwu
|
St. Per. Maria Diangkat Ke Surga – Teluk
Dalam
|
3.
|
Markus Widarman Giawa
|
Trinitas Sogawunasi - Lölömatua
|
4.
|
Detriyus Deni Canra Waruwu
|
St.
Yosef - Pandan
|
5.
|
Alloysius Aryanto Hulu
|
Salib
Suci – Nias Barat
|
6.
|
Lukas Julfriwanto Sarumaha
|
Hati
Kudus Yesus – Teluk Dalam
|
7.
|
Agustinus Waruwu
|
St.
Maria Ratu Surga - Togizita
|
8.
|
Kaspar I. Cahayadi Waruwu
|
St.
Maria Ratu Surga - Togizita
|
9.
|
Laurensius Fo’atur Ndruru
|
St.
Maria Ratu Surga - Togizita
|
Langganan:
Postingan (Atom)